CuapCuap Seputar Tulisan wortel

 

“jika kau terjatuh untuk keseribu kalinya kau hanya harus bangkit untuk keseribukalinya”

Kalau ditanya semenjak kapan saya mulai ngeblog, mungkin saya akan berpikir sejenak dan berusaha melupakan masa-masa yang menjijikkan itu. ok, saya akan menceritakan masa-masa menjijikkan itu, tolong siapin ember disebelah kalian jaga-jaga kalau kalian mau muntah,  saya sendiri pun muntah-muntah hebat  ketika mengenang masa itu, karena muntah hebat tersebut saya pun mempunyai niat untuk mengecek kedokter kandungan mungkin saja saya hamil, tapi saya baru ingat kalau saya sebenarnya  adalah seorang laki-laki.

Pertama kali ngeblog itu sekitar kelas tiga smp, blog pertama saya adalah blog menjijikkan yang hanya berisi tentang hal-hal yang ngak jelas yang terlalu sulit dipahami oleh otak orang normal. Blog yang sangat menggambarkan bagaimana pola pikir remaja alay yang terlalu cepat akil baligh.

Saya udah buat blog berkali-kali, dari mulai blog yang bahas tentang game, yang isinya Cuma hasil jiplakan dari postingan orang, atau blog yang aneh yang tulisannya memakai efek-efek pelangi yang saya jamin bisa membuat seekor tapir tua yang sudah uzur jika melihatnya bisa buta seketika. Atau tulisan yang sudah mengikuti EYD ( baca :ejaan yang dihancurkan :D) dan lebih banyak typo daripada benarnya.

Tapi semua blog itu dengan sukses terbengkalai, alasannya adalah bosan dan pengunjung yang sedikit dan saya mulai kepikiran selama dulu saya ngeblog mungkin saya sendiri yang menjadi pengunjung blog saya.

Saya sadar saya adalah orang yang selalu setengah-setengah mengerjakan sesuatu, saya mulai ragu sampai kapan saya bertahan menjadi blogger. Mungkin saja blog ini bisa menjadi blog selanjutnya yang dengan sukses terbengkalai karena kebosanan saya.

Tapi pertemuan saya dengan sebuah blog bernama “tulisan wartel”. ngak, kamu ngak salah baca. Memang betul tu blog namanya adalah tulisan wortel dan pemiliknya adalah pangeran wortel. Pas pertama saya ketemu ni blog khayalan liar saya pun berpendapat. Apa mungkin ini adalah blog milik sepotong wortel  yang bergenerasi karena terkena dampak pemanasan global dan ledakan saus tartar lalu wortel itu pun berubah menjadi seekor makhluk tak bernama yang kemudian diberi nama “pangeran wortel” karena ia sebenarnya seorang pangeran yang mendapatkan kutukan dari eyang subur. Ok, ni udah ngaco banget, nampaknya setelah nulis postingan ni saya harus ke psikiater untuk mengecek kewarasan saya.

Ni blog adalah blog personal milik seorang pria bernama heru arya, seorang anak laki-laki yang menetas (baca : dilahirkan) di daerah selat baru, bengkalis, ya benar sekali, selat baru. Sumpah saya kangen banget ama pantai selat baru, apalagi pas saya dikejar monyet di kebun binatang ngak terpakai disekitar situ, itu adalah pengalaman berkesan, ini serius lo, saya dikejar monyet. Kenapa saya dikejar monyet. Hanya ada tiga kemungkinan.

Pertama , mungkin saya terlalu tampan hingga monyet itu cemburu.

Kedua, mungkin dia pikir saya adalah pisang.

Ketiga, tu monyet pikir saya adalah seorang monyet berkelamin wanita dan ingin mengawini saya, sumpah ini horor banget .

Ok, kembali ke topik. Saya pun sedikit tertarik untuk membaca postingannya lebih banyak, dan selanjutnya yang saya ucapkan adalah.

“kamvret ni wortel keren banget”

Iya, saya jatuh cinta. Bukan, saya bukan jatuh cinta ama pangeran wortel aka heru arya nya, tenang saya masih normal kok. Tapi saya jatuh cinta ama tulisannya, tu pangeran wortel menurut saya mempunyai ciri khas dan gaya sendiri pas nulis, yang selalu saya suka adalah gaya tulisannya yang selalu menyelipkan komedi, sehingga apa yang ditulis nya ngak terlalu kaku. Saya juga bisa merasakan emosi yang disampaikan pangeran wortel, terutama dibagian postingan yang ngebahas gimana awalnya dia mulai ngeblog, dari mulai sepi pengunjung, diejek teman-temannya, ngadain giveaway tapi ngak ada yang ikut, sampai masa-masa saat dia nemuin keluarga komunitas blogger yang buat dia mulai berjaya. Disitu saya mulai mempelajari hal yang sebenarnya sederhana tapi penuh makna yang baru sekarang baru bisa saya pahami.

Iya, kerja keras dan totalitas.

Itu yang menurut saya dimiliki oleh ”pangeran wortel” yang sangat menginspirasi saya, bayangkan, dia masih setia menjadi blogger walaupun blognya bisa dibilang sepi selama satu tahun, saya aja pas lihat pengunjung blog selama seminggu sepi udah nangis empat hari sambil meluk guling dan nyanyi dangdut ala meghan trainor  

 Disini saya mulai memahami kalau tidak ada cara instant untuk menjadi sukses, karena kesuksesan adalah buah dari kerja keras dan kesabaran *sambilngelapiler*

Saya sebagai blogger pemula merasa sangat terbantu dan terinspirasi dari blog “tulisan wortel” ini, dan membuat saya yakin untuk total dalam dunia blogger dan mengejar mimpi saya tanpa menyerah, seperti quote yang saya tulis di pembukaan pos. Kalau kau terjatuh untuk keseribu kalinya kau hanya harus bangkit untuk keseribu kalinya. 

Mungkin sekian cuapcuap saya tentang pangeran wortel dan tulisan wortelnya. Tapi seperti biasanya sebelum menutup postingan ini saya mau mengajak kalian nyanyi dulu, nyanyian untuk nambah semangat dalam berkerja keras dan total dalam mengejar mimpi kita masing-masing.

Mari berlari, meraih mimpi

Menggapai langit yang tinggi

Jalani hari, dengan berani

Tegaskan suara hati

Kuatkan diri dan janganlah kau ragu

Takkan ada yang hentikan langkahmu

Ya..ya.. Marilah meraih mimpi

Ya..ya..Takkan berhenti disini

Ya..ya..larilah meraih mimpi

Ya..ya..hingga nafas tlah berhenti

Ku akan bertahan

Hadapi rintangan

Perlahan-lahan dan menang

Jalani hari

Dengan berani

Tegaskan suara hati

Kuatkan diri dan janganlah kau ragu

Takkan ada yang hentikan langkahmu

Tak ada yang tak mungkin

Bila kita yakini

Pastikan engkau dapati

Setelah menyanyikan lagu ini dengan penuh semangat, dengan mata yang memerah, rambut yang acak-acakan, jantung yang berdebar, bibir yang sariawan, dan badan yang bau karena belum mandi maka saya akhiri post ini, diakhir postingan saya punya sedikit kata-kata inspirasi

“didunia ini ada ribuan bahkan jutaan wortel mereka memiliki warna yang sama. Begitu juga manusia ada jutaan bahkan miliar manusia dibumi ini yang juga memiliki berbagai kesamaan, tapi satu hal yang membedakan manusia satu dengan yang lainnya yaitu apa mimpi mereka dan bagaimana mereka mewujudkannya”

#quotengacodarijomblobijak

Tulisan ini diikutsertakan untuk Give Away #3rd Anniversary Rulisan Wortel