Forever alone oh forever alone
Waw, udah lama banget gue udah nggak update ni blog, udah
sekitar dua abad lah *plakkk* *usah
lebay lo pret* ahahahaha maklum, beberapa minggu ini gue sibuk banget, sibuk
ngitungin bulu anak kucing gue, sibuk baring-baring di kasur, sibuk ngitungin celengan
yang nggak nambah-nambah pokoknya sibuk deh. Dan selama beberapa minggu
terakhir udah banyak yang berubah, sekarang banner simolor salah satu situs remaja tempat gue nulis udah
mejeng di blog ini, bagi kalian yang ngga bisa liat, perbanyak doa dan beramal.
Nama gue juga udah mejeng di laman tim nya di simolor lihat ni *pamer* Walaupun
nama panggilan gue berubah dan terdapat typo-typo biadap yang bertebaran.
Selama dua minggu ini banyak banget perubahan di kehidupan
gue. Sekarang gue udah nggak jadi pelajar lagi, gue udah tamat *kasih selamat
donk* *hening* , dan otomatis gue jadi pengganguran yang terhina, terus
perubahannya gue nggak dikasih uang jajan lagi *nangis*, seain perubahan itu ada
perubahan lagi yaitu pisah ama
teman-teman gue, sahabat terbaik gue pindah rumah, muka gue menjadi ganteng, ok
yang terakhir becanda, muka gue masih gitu-gitu aja kok. Terus sekarang gue
udah punya pacar. Tenang para fans ku, barusan Cuma becanda. *Lu mual pengen
muntah, muntah aja, gue udah muntah dua ember kok* Dan perubahan yang
mencoloknya adalah sekarang gue udah nggak pakai “saya” lagi dan berubah jadi “gue”
karena gue mau jadi anak gaol maka gue harus mengikuti perkembangan zaman.
Oh iya, gue punya cerita sial dari tetangga gue. Malam tadi
gue dapat kabar kalau tetangga gue ketiban sial. Duitnya raib sekitar sejuta
empat ratus ribu karena dihipnotis dari telepon terus disuruh beliin pulsa
sejuta lebih itu. kasian banget. malah
pas dihipnotis dia sampai ngutang-ngutang ke penjual pulsanya. malah tetangga
gue itu hidupnya nggak senang-senang amat. Ngomong-ngomong kalau pulsanya diisi
ke gue, sang pengganguran tak berduit ini pulsanya bisa gue beli kuota stok
untuk setahun kan lumayan tuh *plaaaaak*.
Ngomongin soal sial, entah ngapain kesialan akhir-akhir ni
bertubi kepada gue manusia jomblo yang hina ini. Jadi gue mau curhat
kesialan-kesialan gue beberapa minggu terakhir ini. Jadi bagi kalian yang
mentalnya lemah, lebih baik segera meninggalkan blog ini tapi kalau kalian
masih ngotot. apapun penyakit seperti kejang-kejang, mual, dan gejala lainnya
setelah membaca postingan ini. itu menjadi tanggung jawab kalian *cieeeeeilah
lebay banget lu tong*
Jadi mari kita rangkum kesialan gue beberapa minggu ini.
Jadi pas hari tenang sebelum ujian nasional kemarin gue
sempat pergi ke sekolah ama beberapa teman karena meski ngurusin beberapa biaya
administarasi sekolah. Tapi sialnya gue pergi terlalu pagi, sedangkan
teman-teman gue datangnya agak lama sekitar jam 8 atau jam 9. Maka sekitar jam
tujuh pagi lewat dikit, gue udah duduk manis dengan tampang hina di dekat pohon
di kelas gue, nungguin beberapa teman gue datang dan wali kelas gue yang
datangnya lamaaaaaaaaaaaaa banget. karena gue bosan gue duduk-duduk dibawah tu
puun, gue pun baca-baca novel yang kebetulan gue bawa di dalam tas gue. Pas itu
gue baca novel dari baro indra yang judulnya le me forever alone. Yap forever
alone. Maka untuk ngilangin bosan gue baca tu novel sambil cengir-cengeir najis
ala oom-oom pelaku pencabulan. Karena gue bosan, gue ngeluarin hp keramat gue
dan masang earphone terus mutar lagu. Lagu you are not alone dari michael
jackson mendayu di telinga gue, buat gue tambah ngantuk. Tapi tunggu dulu, gue
menyadari kenyataan yang sedikit perih dan menyayat hati gue yang rapuh * cieeeilah tong tinggi
bener bahasa lu*.
Gue adalah seorang jomblo : ALONE
Duduk-duduk sendiri : ALONE
Baca buku baron indra yang judulnya : le me forever ALONE
Dan dengar lagunya michael jackson yang judulnya : you are
not ALONE
Bukannya menghibur gue, tu lagu malah buat gue jadi baper
dan seakan menghina gue, hamba allah yang rapuh dan fakir asmara ini. Kuatkanlah
hambamu ini. Memang ngenes banget nasib jomblo kayak gue.
setelah kejadian apes dan menyakitkan itu,perlahan gue pun
bisa melumpuhkan ingatan menyakitkan itu *lebay amat*. Kabar baiknya besoknya
setelah kejadia itu gue dan beberapa teman gue pergi ke acara nikahan kakak
teman sekelas gue, dan pada hari yang sama dan lokasinya nggak terlalu jauh
juga ada nikahan kakak teman gue juga. Itu artinya makan enak, gratis, dua kali
, ya, dua kali makan gratis. Kabar gembira ini seolah-olah jadi penawar
kejadian apes hidup gue, gue tahu kalau hidup itu adil, sangat adil.
Maka dirumah pertama, gue nggak makan nasi, Cuma makan miso
satu mangkok, nyisaiin ruang diperut gue buat makan nasi nanti di rumah kedua.
Terus kami pun nyari bangku, gue dapat bangku yang posisinya belakangin panggung. Maka
dengan khidmat dan penuh perasaan suka cita pun gue mulai menyantap tu miso tapi, kenyamanan itu hanya bertahan sebentar, sampai suara cempereng kayak suara
kaleng sarden yang dipukul-pukul terdengar ditelinga gue, suara itu berasal
dari belakang gue, yang artinya dari panggung. Nggak perlu noleh pun gue udah
tahu kalau itu adalah salah satu makhluk jadi-jadian, yaitu wanita berkelamin
pria alias banci. Ok, gue strong, walaupun suara itu sempat menghilangkan selera
makan gue sejenak. Tapi hal menyakitkan yang lainnya pun tiba, teman gue
disebelah gue yang datang sambil bawa pacarnya lagi suap-suapan miso, saat itu
juga rasanya gue pengen melemparkan kuah miso gue kearah mereka berdua lalu
mangkoknya gue lempar ke panggung kearah
banci biadap yang dari tadi nggak berhenti mengoceh. Tapi karena hari itu
perasaan gue riang gembira karena oh karena perut gue udah kenyang maka
kejadian itu pun berlalu bagaikan kentut anoa.
Ini ni yang paling berat. Gue pisah ama sahabat-sahabat baik
gue, karena kami sekarang udah jarang jumpa semejak selesai ujian nasional. Gue
jadi baper *ngelap ingus* ditambah lagi sahabat terbaik gue sapiq yang rumahnya
dekat ama gue sekarang pindah rumah, jadi sekarang gue ama dia jarang main
bareng, padahal dulu hampir tiap hari tu manusia datang ke rumah gue. Hari
libur gue jadi sepi banget, kerjaan gue Cuma melingkar di atas kasur sambil
main laptop, ditambah lagi sekarang nggak ada uang jajan, oh, kehidupan
pengganguran itu menyakitkan. Tapi gue percaya mereka yang pergi dan berpisah
atau ngejauhin diri dari kita bukan karena mereka membenci kita atau tuhan
jahat karena membuat kita sendiri tapi tuhan Cuma nggak mau kita berdiri untuk
waktu yang lama di tempat yang sama, kita harus keluar dari zona nyaman kita
dan mulai melangkah, setiap pertemuan, pasti ada perpisahan, klasik banget
emang, tapi itu emang benar, jadi tergantung bagaimana kita menghadapinya dan
mengikhlaskannya. gue juga sadar, banyak banget hal-hal dan ilmu yang gue dapat
akhir-akhir ini, hal-hal yang selama ini terabaikan oleh gue. Mungkin ini
karena pola hidup gue yang udah berubah dan berangsur mencoba keluar dari
rutinitas-rutinitas biasanya.
Ok sekian pos gue kali ini. Sharing juga donk pendapat lu tentang mengikhlaskan. Karena gue yakin mengikhlaskan salah satu kuci buat kita
menghadapi segala musibah, masalah, dan kesialan-kesialan di kehidupan yang
keras ini.
Ok, see you next post
Komentar
Posting Komentar