Menikmati hujan bersama kotohana no niwa
Gue salah satu orang yang sangat suka ama
hujan. Suhu yang menjadi dingin dan lembab, suara rintik hujan diatas genteng.
Selalu membuat gue merasa nyaman dan hati gue menjadi tenang. Walaupun menjadi
penggundang galau bagi kaum-kaum jomblo termasuk gue, sorry, maksud gue single.
Hujan juga selalu menyelamatkan gue. Dulu pas
masih SMP gue masih takut dan agak was-was kalau tidur sendiri, emang sih dulu
gue lumayan penakut apalagi ama hantu dan sejenisnya, lucu ya padahal muka gue
sendiri lebih seram daripada hantu. Dan kalau tidur sendirian dulu gue sering
banget ngalami sleep paralyzed atau yang biasa disebut emak gue “ketindih
setan” padahal sih gue udah coba jelasin sleep paralyzed itu secara ilmiah
(nyontek dari wikipedia). Tapi emak gue nggak pernah percaya, dan nuduh gue
nggak nyuci kaki atau baca doa sebelum tidur, padahal emang iya sih. Ok,
kembali ke sleep paralyzed, bagi yang belum tahu dan nggak pernah kena sleep
paralyzed, gue akan jelasin secara singkat.
Ehem *buka wikipedia*
Jadi kurang lebih sleep paralyzed itu adalah
sesuatu yang kita alami karena tubuh kita terlalu lelah atau kita melewatkan
salah satu proses tahapan dalam tidur. Jadi rasanya tubuh kita itu kayak ada
yang menghimpit. Kita terasa sadar, tapi susah bernafas dan seluruh badan nggak
bisa digerakin, bahkan ada yang sampai mendengarkan bisikan-bisikan atau
melihat sesuatu.
Jadi pernah abang gue nggak tidur di rumah karena nginap di
rumah teman. Jadi gue tidur sendirian, gue nggak bisa tidur karena takut kena
sleep paralyzed lagi, ditambah pas tengah malam pas mau tidur gue dengar
cekikikan gitu di belakang rumah gue, tambah takut deh gue. Gue nggak tidur
sampai subuh, mata gue udah ngantuk berat, tapi gue takut untuk nutupin mata,
gue kapok banget kena sleep paralyzed. Tapi menjalang azan subuh gue dengar
suara dari genteng gue disusul dengan suara lainnya, hujan, iya hujan turun.
perasaan gue langsung tenang dan merasa aman, setelah itu gue pun tertidur
dengan nistanya, maka subuh itu gue tidur dengan tenang diiringi simfoni hujan
dan suara ngorok gue sendiri.
Jadi belum berapa lama, saat gue lagi
asik-asiknya browsing nyari-nyari list film atau anime yang bagus gue nemu
poster anime yang bagus banget yang buat gue terhipnotis. Ini ni posternya...
Entah kenapa mata dan hati gue terasa adem,
ngelihat tu poster. Romantis, keren, indah dan yang pasti ada hujan disana, ya
hujan, idola gue. Gue langsung pengen nonton tu film dan astaganagabonar ini
adalah karya luar biasa saudara-saudaraku sekalian. Ini anime bagus banget. gue
suka banget.
Jadi anime ini adalah garapan dari creator
makoto shinkai. Seorang creator yang udah lumayan terkenal karena karyanya
sebelumnya yaitu 5 cm per second kalau mau tahu lebih lanjut lihat disini.
Anime ini benar-benar membuat gue jatuh cinta, gue suka banget ama ni anime
malah gue udah nonton berulang-ulang kali mungkin sekitar 3 atau 4 kali atau
mungkin lebih, nggak cukup kalau nonton sekali.
Jadi anime ini mengisahkan tentang seorang siswa sma bernama Takao
Akizuki yang bercita-cita menjadi
pembuat sepatu. setiap HUJAN di pagi hari takao selalu membolos dan pergi ke
sebuah taman untuk mendesain sepatu. pada suatu pagi disaat HUJAN ia berjumpa
dengan seorang wanita dewasa misterius berpakaian kantoran di sebuah gazebo
dimana ia biasanya duduk, wanita itu duduk sambil meminum bir dan memakan
cokelat. awalnya mereka hanya berdiam diri tapi seiring beberapa hujan di pagi
hari yang terlewati disinilah hubungan tentang kedua orang yang melarikan diri
dimulai. Dan takao pun mulai berharap kalau setiap pagi HUJAN akan turun.
Menurut gue ni anime romantis banget, so
sweet, membuat hati gue tersentuh. Walaupun gue cowok yang, ehem, macho. Tapi
hati gue ini selembut salju dan tokai. Apa yang membuat anime ini romantis
tentu aja setting dan jalan ceritanya, anti mainstream gitu.
Mata gue juga terpaku dengan hasil si jenius
makoto shinkai. Semuanya membius mata gue, dari mulai rintik hujannya,
daun-daun yang hijau, tamannya, gazebonya. Pokoknya semuanya deh, digambar
dengan sangat apik dan detail yang mempesona membuat hati gue sebagai penonton
merasa sejuk. setiap scene itu gambarnya bagus banget, kalau di screeenshot pas
banget buat jadi wallpaper laptop.
Di anime ini ngak terlalu banyak dialog tapi
lebih ke suara narasi aja. Khas makoto shinkai banget menurut gue, tapi di
scene akhir cerita baru akan ada dialog yang membuat kita baper. Gue juga suka
banget di bagian bagaimana si takao si pemeran utamanya berharap esok pagi hujan agar ia bisa bolos ( ini jangan ditiru)
dan bertemu lagi dengan wanita itu,
keren dan romantis banget.
Gue juga suka musiknya, cocok banget, menyatu
ama gambaran visualnya. Dentingan pianonya yang membuat telinga nyaman,
suara-suara alamnya yang terasa nyata. kalau nulis sesuatu kadang-kadang gue
selalu nyetel ni film ini, Cuma buat dengar suaranya aja, karena rasanya gimana
gitu, hati gue jadi tenang dan adem. Ditambah lagi lagu endingnya yang berjudul “rain” itu gue suka banget, sumpah gue suka, liriknya
dan musiknya itu loh. walaupun filmnya agak galau tapi nggak lagunya. l agunya membuat
gue jadi tenang sekaligus bersemangat.
Jadi kalau masih ada orang yang memukul rata
aja semuanya dan mengatakan kalau anime itu hanya tontonan yang nggak
berkualitas gue akan nyodorin ni film agar dia tahu kalau ada anime
kereeeeeeeen banget yang wajib ditonton.
Mungkin itu aja cuap-cuap kali ini seperti
biasanya gue mau nyanyi dikit lagu rain yang jadi ost anime ini
Kotoba
ni dekizu kogoeta mama de
Ketidakmampuan
atas kata-kata, menjadi beku diam di tempat
Hitomae
de wa yasashiku ikite ita
Aku
tinggal secara lembut di depan mata dunia .
Shiwayose
de konna fuu ni zatsu ni
Untuk
memindahkan beban , begitu berat
Ame
no yoru ni kimi wo dakishimeteta
Aku
memelukmu di malam hujan
Dourowaki
no bira to kowareta jouyatou
Bangunan-bangunan
di pinggir jalan , lampu jalanan yang rusak
Machikado
de wa sou dare mo ga isoideta
Di
sudut jalan semua orang terburu-buru .
Kimi
ja nai warui no wa jibun no hageshisa wo
Itu bukan kau , kesalahan terletak padaku
Itu bukan kau , kesalahan terletak padaku
Kakusenai
boku no hou sa
Tidak
dapat menyembunyikan intensitasku sendiri .
Lady kimi wa ame ni kemuru
Lady kimi wa ame ni kemuru
Nyonya,
kau terselubung dalam hujan .
Suita eki wo sukoshi hashitta
Aku
sedikit berlari untuk melewati stasiun kosong.
Ok sekian post kali ini, see you next post
Komentar
Posting Komentar